Langsung ke konten utama

Kolosal Sosial




Mencederai langkah berulangkali.

Sampingkan rasa dengan bodo amat di ujung bibir. Rasa sulit juga meraihmu. Dengan lakon seperti ini, kurasa kamu tersenyum. Namun senyum yang biasa saja. Seakan kamu tak mengerti arti waktu, arti lalu, arti masa di mana aku mampu memeluk erat tangisan pedihmu. 


Rangkaian kata dari otak melar, merenggang tak tau arah. Pastinya untuk komit seribu alasan. Begitu kujalani hari. Ku lihat hari yang ku jalani tidak begitu risih. Hanya saja kuisi dan ku fitnah fajar dan senja hari. Seperti ini kah caramu menyepelekan rasa? 


Manusia penggerus trending. Manusia pemuncak dabel tap kesekian kalinya melihat rupa dan berharap rindu dipalu dengan setulusnya. Hingga saja aku berbisik nakal "sembah saja panutanmu sebagai tangan kanan tuhanmu".


Kamu memilih menjauh seolah tak sudi kusanjung yang sebenarnya persis dengan larik bunyi sanjungannya. Rentetan masa kembali kau sia-siakan. 


Sialan... 


Distancing (judul lanjutan) 




-Jan... 

Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu