Langsung ke konten utama

Pilihan

 

Seorang berkata begini "Bagi saya tidak ada yang salah dari sebuah pilihan, yang salah adalah ketika lu memilih kemudian lu mengeluh. Dan yang bodohnya adalah ketika sudah mengeluh, lu tidak coba pilihan lain"

Lalu dia menjawab "kata Tan Malaka idealisme itu kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda bro"

Yang lain menyahut "bung... Jangan cari pembenaran pada kebuntuan jalanmu, idealis full bisa mati bos, mati yang seolah berjuang adalah jalan yang begitu lebar menuju penyesalan. Silahkan tersinggung, dengan tersinggung bukan berarti lu benar juga, tapi ketersinggunganmu muncul karena memang buntulah ia pada idealis yang lu gaungkan itu, bertahan yang akan membuatmu menjadi manusia statis"

Seseorang itu kemudian mengambil alih mimbar pembicaraan "Ada baiknya menggeser idealis, untuk mereformasi, mengamandemenkan bahkan merevolusi idealis sebelumnya. Agar kompatibel dengan situasi. Dulu ada seorang guru pernah berkata begini  "dengan beradaptasi maka setengah pekerjaanmu akan selesai". Kembali lagi ke idealisme yang begitu kau banggakan itu, apa memang ia sanggup beradaptasi?

Pertanyaan pertama untuk sebuah evaluasi.

Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu