Langsung ke konten utama

Tolong

 


Tuhan, kau tahu segala arah dan tujuan hidup ini,

tapi aku tetap berjalan meraba, seolah buta dalam terang.

Saat ini, aku hanya ingin berdiri sebagai diriku yang utuh,

tak lagi terpuruk dalam lemah yang menyedihkan, bukan pecundang yang kau hina.

Namun, semangat yang aku pupuk sering menjelma batu,

jatuh begitu saja, menjerumuskanku ke lubang kehampaan yang dalam dan dingin.

Jika benar lubang kehampaan itu bagian dari jalan-Mu,

jangan tinggalkan aku sendiri di sana, temani aku di sudut-sudut kelam itu.

Biarkan aku menjadi manusia yang bernilai, yang tahu artinya bertahan dan menang.


Aku benci marah, tapi marah menguap dari kepingan kecewaku,

dan seketika aku takut, takut dikatai seperti perempuan yang tak henti bicara.

Aku benci kalah, sebab harga diri ini dipertaruhkan,

serupa perak yang tergerus aliran sungai sampai lenyap tak bersisa.

Aku ingin menang, Tuhan, tak sekadar menang yang kosong,

tapi menang yang tahu cara menghargai setiap luka. Kumohon, izinkan aku paham arti hidup ini,

pada jalan-Mu, biarkan aku jadi manusia yang bertahan meski dikejar kehancuran.



Lintong

11 Oktober 2024

Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu