Nuansa hendak menyalami
Kendati lemas hendak berhenti.
Meraba bersama seruni
Berbincang tentang senja hari ini.
Mengecewakan, tak tahu diri, tak mampu mengerti. Sepertinya besok arusnya akan mengalir lagi. Menyengat dada pemenjara hati. Ya, harusnya memang begini, saling mencurigai, entah itu mengasihani atau saja berupa dengki.
Meludahi hati,
Bermain hembusan angin
Menenangkan diri,
Hingga saja pipi butuh sandaran dinding yang dingin.
Memuncak di senyuman termanis
Bersembunyi di hitam pupil pria berkumis
Kembali memenggal narasi
Memberi alur tanpa spasi
Menegaskan segala ruang bersisi
Maaf sedang bertransisi