Dengan menjadi siut artinya aku butuh angin memalunya menjadi nada yang kusuka. Yang sama sekali angin tidak keberatan diperlakukan begitu. (Halnya kamu adalah angin) Menjadi terjal artinya aku hadir di sini menegaskan adanya gunung. Yang harus ada untuk memastikan bukanlah gurun datar yang tak mampu menyentuh awan. (Halnya kamu adalah gunung) Menjadi ricik artinya baik pelan suara saat berhadapan dengan gemuruh atau saja satu-satunya yang terdengar menembus keheningan malam. Aku hanya akan ada saat kau akan mengalir. Bahkan aku yang akan ada terakhir sesaat kau menjadi tetesan terakhir. (Halnya kamu adalah air) Menjadi jilat artinya aku ada sebagai wadah rembetan api. Yang kunikmati saat-saat harus dilalap hingga hangus dan bahkan tak bersisa. Satu hal yang pasti, kau mati sesaat aku tak lagi mampu memberimu kepastian hidup. (Halnya kamu adalah api) Menjadi aku adalah keharusan untuk mencintaimu, dengan aku yang apa adanya adalah sebutan untukmu yang...
Tolong!! Ada catatan, Ada renungan, Ada hobi, Ada puisi, Ada kisah, Ada juga berbagai pertanyaan. Hehehe