Langsung ke konten utama

Menerka Sapardi Vol. 1

 Dengan menjadi siut artinya aku butuh angin memalunya menjadi nada yang kusuka. Yang sama sekali angin tidak keberatan diperlakukan begitu. 

(Halnya kamu adalah angin) 


Menjadi terjal artinya aku hadir di sini menegaskan adanya gunung. Yang harus ada untuk memastikan bukanlah gurun datar yang tak mampu menyentuh awan. (Halnya kamu adalah gunung) 


Menjadi ricik artinya baik pelan suara saat berhadapan dengan gemuruh atau saja satu-satunya yang terdengar menembus keheningan malam. Aku hanya akan ada saat kau akan mengalir. Bahkan aku yang akan ada terakhir sesaat kau menjadi tetesan terakhir. (Halnya kamu adalah air) 


Menjadi jilat artinya aku ada sebagai wadah rembetan api. Yang kunikmati saat-saat harus dilalap hingga hangus dan bahkan tak bersisa. Satu hal yang pasti, kau mati sesaat aku tak lagi mampu memberimu kepastian hidup. (Halnya kamu adalah api) 


Menjadi aku adalah keharusan untuk mencintaimu, dengan aku yang apa adanya adalah sebutan untukmu yang memang begitu adanya. 



Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu