Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Lu Yo I

Dari negeri antah berantah "Hai bg Jan, udah makan belum? " "Belum, tumben perhatian." "Aku kan emang perhatian bg." "Apa coba ulangi Ana" "Aku kan emang perhatian bg" (Kali kedua)  "Kok bg, sayang dong." "Iya, sayang." "Gitu dong Na" "Tapi boong, hihi rasain." "Kamu yah, udah berani sekarang." "Berani apa bg?" "Berani nunjukin perasaan sendiri, dan itu buat aku suka Na. Seenggaknya kamu jelas perhatian ke aku." "Iya, aku kan sayang kamu bg, muachh." ( cium telpon) "Eh.." Siap ga lu anj (awokokok)  -Jan...  O iya..  Ada waktu dimana haluku begitu memuakkan bagimu. Aku ingatkan, di waktuku saat ini rasanya begitu memuakkan melihat halumu. Tapi rasanya aku harus belajar bagaimana menciptakan rasa suka akan halumu.. Ya bagaimana kamu memandang dunia ini. Ku salahan diriku yang memvonis rendah halumu. Ketahuilah aku sedang belajar mencintaimu dengan ca...

Alunan Nestapa

Oleh : Jan...  Restu dan doa yang fasik Harapan didengar dan disegani Belatung pun harus dimakan untuk menjembatani Aku cemas bagaimana kamu kumiliki Kekasih terhalang lingkaran otorisasi Kekasih bermandikan tawa arogansi Sayang yang kusebut mengganti namamu Berdirilah menjinjit memasang tameng batinmu,  Hangatkan jiwamu dengan logika hatimu Berilah terang pada daya pikirmu Kamu tak harus tersandung di teater retorika.  Bertahanlah di alun alun tengah kota Aku berdiri menghadap ayahmu di sana Kuharap kamu mengerti saat melihatnya Aku sedang mencari restu dari perampok negara Dan memohon bimbingan dan doa darinya.  Aku jelata yang juga menjunjung negara Tetap adu nyawa dengannya.  Peluklah ayahmu jika ia menolak lamaranku Dan ingatlah pada langkahku Tak gentar memberi hantaman satireku Dan jika besok aku yang kamu pilih Jangan salahkan aku Yang memegang tanganmu memberontak ayahmu.  Atau saja kulacuri kamu di depan terhormat.  Dan biarkan meja parlemen ...