Langsung ke konten utama

Pria Bungkam

Bersiap memulai hari dengan alasan pengalaman segala arti. 
Kiri dan kanan, atas dan bawah, muka dan belakang. Berganti... Saling memahami seorang pria tak berguna menenun jati diri. 
Hal yang aneh untuk para penggerus masa kini.

Senyuman termanis diperbuat untuk segenggam harapan, pecah karena ketidakpastian. Percaya diri, barang langka dalam kepemilikan. Dan bagaimanana dengan hari? Sedang berusaha bersikap menerima batang hidung sendiri.

Pria bungkam takut rupa segan wajah berdasi
Ambil inisiatif di bawah telapak kaki. 
Walau jujur berkali kali harus tunduk kesekian kali. 
Membenak arti tahu diri agar tidak lagi uji nyali. 

Serangkaian kata yang seharusnya tertuju padamu, kembali hilang kendali akan tusukan macam belati, memberi ide segera menjauh darimu. Rasa tak pantas hingga saja berujung putus asa menjadi lingkaranku saat ini. 

Sesungguhnya  baperan... 
Buang saja, sudah biasa. 
Debat hebat antar dua kubu, 
Sudut merah oleh hati dan jiwa di sudut biru. 


-Jan...

Postingan populer dari blog ini

Ateng

  Beberapa detik sudah cukup membuat pria jatuh cinta Kurasa… Itu yang terjadi pada kawanku Hati berbunga-bunga seakan temukan belahan jiwa Mantapkan nyali Bulatkan tekad Mengejar sebuah asa Sayangnya… Jatuh cinta mematikan fungsi otak kiri Menenggelamkan logika dalam lautan rasa Itu juga yang kurasa terjadi pada kawanku Dalam beberapa detik Ia sudah jatuh cinta Ekspektasi menggunung tak terkira Sehingga membuatnya lupa untuk tidak tergesa-gesa Dua kata sudah cukup membuat hatinya terluka Adong halletmu? Adong ito Terngiang-ngiang dan terbawa hingga ke rumah Patah hati di ujung utara icikiwirrr

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Perempuan Itu

 Oh… ada seorang perempuan, seorang perempuan yang mengisi celah kosong di suatu sudut tak bernama. Aku mendekat, tapi hanya sebagai bayangan; aku tak pernah memaksa siapa pun untuk memilihku. Jika di luar sana ada sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih hidup, silakan pergi — aku hanya ruang yang terbuka tanpa pagar. Hidup ini tak lebih dari serangkaian pilihan, terlalu cepat untuk diikat pada seseorang yang bahkan tak tahu apakah mereka ingin tinggal. Aku percaya pada kata "bebas," meski aku tak pernah benar-benar memahami kebebasan itu sendiri. Jika kau ingin tetap tinggal, biarkan itu terjadi karena di dalam dadamu ada panggilan yang samar, yang mengatakan, "Di sinilah aku seharusnya." Aku ingin jadi pilihan, bukan pengalihan. Aku ingin menjadi seseorang yang dilihat dengan penuh kesadaran, yang diakui bukan sebagai kebutuhan yang dingin, tetapi sebagai sosok yang membawa jejak pada hidupmu, meski samar. Aku tak ingin seseorang yang hanya bertahan karena tak...