Langsung ke konten utama

Memiliki Angin (2)


Jangan pikir aku pakai logika,
karena rasa ini lebih dulu berbicara.
Aku tahu, naluriku ingin memiliki,
tapi nuraniku berkata, "berbagilah lebih dulu, jangan gegabah."

Aku tak ingin hanya berkejaran pada mimpi
saat sayapku pun belum utuh, belum siap terbang tinggi.
Sebab bagiku, bahagia bukan soal memiliki,
tapi bagaimana menghadirkan senyum, tanpa menyisakan luka di hati.

Mungkin aku tampak enggan, seperti diam-diam takut,
hanya menggulirkan obrolan, tanpa harapan yang dipagut.
Namun, sungguh, ini bukan tentang keberanian yang sirna,
melainkan tentang menanti waktu, hingga aku siap berdiri di hadapanmu tanpa kecewa.

Aku tahu kamu layak untuk lebih,
dan aku tak ingin menyandarkan diri hanya pada angan semu,
karena cintaku ingin berlabuh bukan pada sekadar ingin,
tapi pada janji yang bisa kuikatkan pada hari-hari bersamamu.

Biar kini kubawa kita santai saja,
meski hatiku kadang bergemuruh oleh asa.
Karena bagiku, cinta itu bukan hanya soal segera memiliki,
tapi bagaimana membangun kebahagiaan, tanpa mengoyak diri sendiri.

Jangan pikir aku tak berani,
aku hanya sedang menata langkahku, perlahan tapi pasti.
Karena aku ingin saat kita bersama nanti,
aku tak hanya datang dengan harapan,
tapi dengan kenyataan yang bisa kuberikan.

Postingan populer dari blog ini

Ateng

  Beberapa detik sudah cukup membuat pria jatuh cinta Kurasa… Itu yang terjadi pada kawanku Hati berbunga-bunga seakan temukan belahan jiwa Mantapkan nyali Bulatkan tekad Mengejar sebuah asa Sayangnya… Jatuh cinta mematikan fungsi otak kiri Menenggelamkan logika dalam lautan rasa Itu juga yang kurasa terjadi pada kawanku Dalam beberapa detik Ia sudah jatuh cinta Ekspektasi menggunung tak terkira Sehingga membuatnya lupa untuk tidak tergesa-gesa Dua kata sudah cukup membuat hatinya terluka Adong halletmu? Adong ito Terngiang-ngiang dan terbawa hingga ke rumah Patah hati di ujung utara icikiwirrr

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Perempuan Itu

 Oh… ada seorang perempuan, seorang perempuan yang mengisi celah kosong di suatu sudut tak bernama. Aku mendekat, tapi hanya sebagai bayangan; aku tak pernah memaksa siapa pun untuk memilihku. Jika di luar sana ada sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih hidup, silakan pergi — aku hanya ruang yang terbuka tanpa pagar. Hidup ini tak lebih dari serangkaian pilihan, terlalu cepat untuk diikat pada seseorang yang bahkan tak tahu apakah mereka ingin tinggal. Aku percaya pada kata "bebas," meski aku tak pernah benar-benar memahami kebebasan itu sendiri. Jika kau ingin tetap tinggal, biarkan itu terjadi karena di dalam dadamu ada panggilan yang samar, yang mengatakan, "Di sinilah aku seharusnya." Aku ingin jadi pilihan, bukan pengalihan. Aku ingin menjadi seseorang yang dilihat dengan penuh kesadaran, yang diakui bukan sebagai kebutuhan yang dingin, tetapi sebagai sosok yang membawa jejak pada hidupmu, meski samar. Aku tak ingin seseorang yang hanya bertahan karena tak...