Langsung ke konten utama

Melamar Titisan-Nya

 Seandainya aku meminta seorang perempuan yang menjaga dengan baik auratnya, selaku aku menjadi seorang kristiani. Apakah salah?

Aku membayangkan nantinya saat aku yang menemukan wanita itu tak islam dan seorang kristen, dengan sebaik-baiknya menutup auratnya. Apakah dia akan bertanya nantinya ; apakah kamu tidak malu memilikiku yang malu menggunakan pakaian terbuka serta begitu disukai kaummu? Apakah kamu lelaki normal yang tidak memilih takut denganku nantinya saat berpapasan dengan gadis yang memuaskan mata kaummu?.

Begini aku akan menjawabnya, akulah pria yang beruntung jika memang aku menjadi kekasihmu. Dan keberuntunganku kali ini akan kujaga dengan sisa hidupku. Dan istilah malu tak memiliki tempat dalam sisa hidup itu lagi. Dan tentang perkara dengan gadis itu, aku sendiri akan berkata jujur sedari di sini. Aku pria yang dilahirkan dengan tubuh yang fana dan dengan segala niat manusiawi yang ada, maka saat bertemu dengan itu, dia akan sejenak memiliki nafsuku dan akan ku pastikan setia hanyalah embel-embel kepadanya nanti. Namun kamu yang menjadi poros utama perjalanan hidupku tak akanlah kuberikan padamu sebuah setia yang palsu. Dan satu lagi, aku ini manusia yang diberikan kesadaran untuk melawan. Dan jika nafsuku akan gadis yang kau sebutkan mulai membara,  aku siap terjun ke niagara melawan fananya asmara.

Mungkin pertanyaannya tak sejauh itu ; seberapa pantasnya kamu bersanding denganku?
Dan jika memang dia tanpa rasa bercanda menanyakan itu, kupastikan dia tak sepenuhnya paham tentang apa yang aku jelaskan sedari tadi.

Postingan populer dari blog ini

Ateng

  Beberapa detik sudah cukup membuat pria jatuh cinta Kurasa… Itu yang terjadi pada kawanku Hati berbunga-bunga seakan temukan belahan jiwa Mantapkan nyali Bulatkan tekad Mengejar sebuah asa Sayangnya… Jatuh cinta mematikan fungsi otak kiri Menenggelamkan logika dalam lautan rasa Itu juga yang kurasa terjadi pada kawanku Dalam beberapa detik Ia sudah jatuh cinta Ekspektasi menggunung tak terkira Sehingga membuatnya lupa untuk tidak tergesa-gesa Dua kata sudah cukup membuat hatinya terluka Adong halletmu? Adong ito Terngiang-ngiang dan terbawa hingga ke rumah Patah hati di ujung utara icikiwirrr

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Perempuan Itu

 Oh… ada seorang perempuan, seorang perempuan yang mengisi celah kosong di suatu sudut tak bernama. Aku mendekat, tapi hanya sebagai bayangan; aku tak pernah memaksa siapa pun untuk memilihku. Jika di luar sana ada sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih hidup, silakan pergi — aku hanya ruang yang terbuka tanpa pagar. Hidup ini tak lebih dari serangkaian pilihan, terlalu cepat untuk diikat pada seseorang yang bahkan tak tahu apakah mereka ingin tinggal. Aku percaya pada kata "bebas," meski aku tak pernah benar-benar memahami kebebasan itu sendiri. Jika kau ingin tetap tinggal, biarkan itu terjadi karena di dalam dadamu ada panggilan yang samar, yang mengatakan, "Di sinilah aku seharusnya." Aku ingin jadi pilihan, bukan pengalihan. Aku ingin menjadi seseorang yang dilihat dengan penuh kesadaran, yang diakui bukan sebagai kebutuhan yang dingin, tetapi sebagai sosok yang membawa jejak pada hidupmu, meski samar. Aku tak ingin seseorang yang hanya bertahan karena tak...