Seorang berkata begini "Bagi saya tidak ada yang salah dari sebuah pilihan, yang salah adalah ketika lu memilih kemudian lu mengeluh. Dan yang bodohnya adalah ketika sudah mengeluh, lu tidak coba pilihan lain"
Lalu dia menjawab "kata Tan Malaka idealisme itu kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda bro"
Yang lain menyahut "bung... Jangan cari pembenaran pada kebuntuan jalanmu, idealis full bisa mati bos, mati yang seolah berjuang adalah jalan yang begitu lebar menuju penyesalan. Silahkan tersinggung, dengan tersinggung bukan berarti lu benar juga, tapi ketersinggunganmu muncul karena memang buntulah ia pada idealis yang lu gaungkan itu, bertahan yang akan membuatmu menjadi manusia statis"
Seseorang itu kemudian mengambil alih mimbar pembicaraan "Ada baiknya menggeser idealis, untuk mereformasi, mengamandemenkan bahkan merevolusi idealis sebelumnya. Agar kompatibel dengan situasi. Dulu ada seorang guru pernah berkata begini "dengan beradaptasi maka setengah pekerjaanmu akan selesai". Kembali lagi ke idealisme yang begitu kau banggakan itu, apa memang ia sanggup beradaptasi?
Pertanyaan pertama untuk sebuah evaluasi.