Langsung ke konten utama

Ingkar

Alasan semu, berbalut perfeksionisme,

Takut terluka, hati yang rapuh dalam kehampaan.

Menggapaikan sempurna, padahal dunia tak selalu demikian,

Proyek kecil, mengapa beban terasa begitu berat?


Si A terobsesi, kesempurnaan jadi candu,

Berantakan sedikit, kesalahan diri dan pasangannya tertudu.

Ironi cinta, obsesi sempurna justru meruntuhkan,

Hubungan retak, kepingan hati berserakan.


Masihkah ada usaha, di tengah badai yang menerpa?

Atau menyerah, biarkan luka semakin menganga?

Jika bertahan, hingga kapan kau sanggup berjuang?

Melawan ombak, dalam lautan ketidakpastian.


Dia tak baik untukmu, hati kecilmu berbisik lirih,

Namun melepasnya, terasa begitu sulit dan perih.

Sakit yang familiar, lebih nyaman daripada ketidakpastian,

Ketakutan akan hal baru, mencengkeram dalam kebimbangan.


Seperti candu, rasa sakit itu mendekap erat,

Familiar dan terprediksi, walau menyesakkan dan berat.

Melepasnya berarti terjun ke dunia yang tak dikenal,

Kegelapan yang mencekam, penuh tanda tanya tak terpecahkan. 

Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu