Langsung ke konten utama

Ya...

Kau, wanita yang diam-diam membuatku melangkah,

mengajakku pergi sejauh ini,

melebihi jalan yang biasa kupijak.

Terima kasih, karena kau biarkan aku

hadir di tepi hidupmu,

mungkin kita tak punya janji di ujung sana,

tapi dari sinilah aku belajar,

tentang bertemu, tentang melepaskan.


Andai ini adalah takdir,

aku tak butuh yang lain,

sebab kaulah yang menggenapi ruang-ruang kosong,

membawa jawaban di tempat yang semula tak kutahu.


Kini, aku hanya bertanya,

adakah aku hadir, walau setitik di kepalamu?

Apakah ada sedikit aku sebagai alasanmu untuk membuka WA?

Menunggu balasan darimu,

rasanya Zyklon B, yang dilemparkan ke arahku

pelan menyusup,

menunggu seperti ini, adalah Holocaust di dalam dada,

dan aku hanya bisa melarikan diri,

mematikan dataku,

menutup layar yang sepi.


Sebab begitulah aku bertahan,

menyembunyikan diri dari sepi yang menusuk,

mencegah luka-luka kecil agar tak menganga,

mengusir racun yang terus mendekat,

karena aku tak punya cara lain,

kecuali menunggu dalam diam,

sampai kau memanggil namaku lagi.


Postingan populer dari blog ini

HAI ATAS

    Ada orang jelek dan ada orang cantik Omong kosong, cantik itu relative Ada yang burik dan ada yang manis Dan ya, ada yang berkekurangan dan ada yang kelebihan. Mereka bilang ini tentang bersyukur agar tetap melihat ke bawah Yang ada di bawah oleh mereka yang diberi nasib tak enak sejak lahir.                                                                  Apa itu roda kehidupan?                                               ...

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Anna

Masih dengan -Jan (wah harus ada ini dong) " Bisa tidak sehari saja kamu absen dalam mimpiku? " (Entah suara dari mana menjawab lelaki yang melamun itu) "Kok ngusir? " (Sontak {assique sontak dong }lelaki paruh baya itu menganga) "Iya ampun ampun" ( jawab lelaki itu dengan menganga nya) "Yowes, kamu tidur lagi dong, ga sabar apelin tidurmu besok" "Ii.. Iya " ( masih dengan menganganya) Akhirnya mereka berdua pun hidup bahagia di istana rapunzel. Nb: rapunzel diikat terus dibuang ke jurang yang penuh kenangan Apaan si so a6 lu