Langsung ke konten utama

Tanyaku pada Tawa

 Aku selalu bertanya "balasanmu dengan 'wkwkw' apakah kamu benar benar tertawa?"

Maafkan aku yang mempertanyakan ini. Karena bagaimanapun aku begitu takut dipencundangi setelah berkali-kali oleh yang lain. 

Aku tidak mau lagi memaksa isi kepalaku dalam satu lajur. Aku ingin bersahabat dengan bahaya, aku butuh ia agar aku lebih siap ke depannya.

Mungkin, jika kau marah, benar benar marah saat mendengarnya. Percayalah bahwa aku hanya ingin kau menamparku sekuat mungkin dan berucap "hei bodoh, apakah kau tidak paham akan getaran yang sama di antara kita?" Dan jika begitu maka biarkanlah aku kau caci, setelahnya aku hanya ingin dipelukmu.

Namun, jika tidak benar marah, biarkanlah aku pada memang tanyaku ini benar adanya. Dengan begitu aku menjadi paham bahwa kita tidak akan bisa bersama.

Karena saat tawamu benar benar sungguh di kepalaku namun hanya ramah bagimu adalah sisi lain tak masuk akal diriku yang mencoba membunuhku dengan rasa nyaman palsu.

Aku mohon, segeralah lepaskan aku dari belenggu ramahmu.

------------------------------------------------------------------------

Dan kau tahu? Hingga saat ini juga aku hanya mampu menuliskannya, tanpa berani menanyakannya langsung, bukan. Bukan takut pada jawabanmu, tapi aku yang masih pecundang pada bahaya, masih begitu takut jika bayanganmu dalam kepala yang perlahan terpahat di jantungku akan mencabik-cabik dagingku hingga tak bersisa.

Dan ya, aku masih terlalu kecil untuk merasakannya.


------------------------------------------------------------------------

Bertemu dengannya

Bila aku ingin bertemu dengannya.

Saat merindukannya, aku ingin mengatakan aku rindu padanya.

Merasakan panik...

Merasa bersyukur...

Aku ingin merasakan ikatan seperti yang dirasakan orang orang biasanya.

Demikianlah aku berdoa.

Kemudian, berdoa sekali lagi kepada Tuhan, 

Aku begitu bersyukur.

Aku sekarang... sangat

 bahagia.


-K

Postingan populer dari blog ini

Ateng

  Beberapa detik sudah cukup membuat pria jatuh cinta Kurasa… Itu yang terjadi pada kawanku Hati berbunga-bunga seakan temukan belahan jiwa Mantapkan nyali Bulatkan tekad Mengejar sebuah asa Sayangnya… Jatuh cinta mematikan fungsi otak kiri Menenggelamkan logika dalam lautan rasa Itu juga yang kurasa terjadi pada kawanku Dalam beberapa detik Ia sudah jatuh cinta Ekspektasi menggunung tak terkira Sehingga membuatnya lupa untuk tidak tergesa-gesa Dua kata sudah cukup membuat hatinya terluka Adong halletmu? Adong ito Terngiang-ngiang dan terbawa hingga ke rumah Patah hati di ujung utara icikiwirrr

Peran

 Aku tak memiliki banyak harta, Jadi yang bisa kuberikan padamu Hanyalah waktu, perasaan, masa depan, Dan diriku sendiri Kehidupanku memang tak seberapa, Aku tidak memiliki prospek masa depan. Namun saat aku memiliki peran  Di kehidupan seseorang Aku akan berusaha. Aku akan memberikan semua itu padamu Jadi... Tolong tentukan peranku di kehidupanmu.

Perempuan Itu

 Oh… ada seorang perempuan, seorang perempuan yang mengisi celah kosong di suatu sudut tak bernama. Aku mendekat, tapi hanya sebagai bayangan; aku tak pernah memaksa siapa pun untuk memilihku. Jika di luar sana ada sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih hidup, silakan pergi — aku hanya ruang yang terbuka tanpa pagar. Hidup ini tak lebih dari serangkaian pilihan, terlalu cepat untuk diikat pada seseorang yang bahkan tak tahu apakah mereka ingin tinggal. Aku percaya pada kata "bebas," meski aku tak pernah benar-benar memahami kebebasan itu sendiri. Jika kau ingin tetap tinggal, biarkan itu terjadi karena di dalam dadamu ada panggilan yang samar, yang mengatakan, "Di sinilah aku seharusnya." Aku ingin jadi pilihan, bukan pengalihan. Aku ingin menjadi seseorang yang dilihat dengan penuh kesadaran, yang diakui bukan sebagai kebutuhan yang dingin, tetapi sebagai sosok yang membawa jejak pada hidupmu, meski samar. Aku tak ingin seseorang yang hanya bertahan karena tak...